Sekian Lama Tinggal di Kontrakan Tua, Akhirnya Mereka Berkenalan PART 2

Seketika ia mengurungkan diri untuk berdiri. Sarah hanya duduk di atas tempat tidur sambil memegang erat selimut. Sarah diam dalam posisi waspada, ragu antara yakin mendengar suara tawa dan berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa ia hanya salah dengar.Ia terus berusaha fokus, tapi yang didengar hanya hening. Pelan-pelan Sarah kembali ke posisi tidur. Berhati-hati sekali seakan-akan membangunkan sesuatu yang ia pun tak tau apa.Suara langkah kaki kecil berlari melintas di depan kamarnya.Otak Sarah langsung merespon jika itu adalah tikus. “Tikus! Ya itu tikus! (Atau mudah2an tikus),” dipikirannya. Belum selesai ia meyakinkan diri sendiri, suara lain membuatnya kaku sekaku-kakunya. Dug.. Sreeekkkkk.. Dug.. Sreeekkkkk.. Suara sesuatu diseret. Seperti orang yang berjalan pincang dengan satu kaki diseret, berkeliling di ruangan depan kamarnya.Sesekali mendekati ke arah kamar Sarah ke arah kamar Teh Ava dan ber...